Djawatan Banyuwangi –
De Djawatan yang berlokasi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi adalah destinasi wisata yang menyuguhkan keindahan panorama pepohonan trembesi (Samanea saman) dengan ukuran tinggi besar yang berusia lebih dari 100 tahun.
Jajaran pepohonan trembesi yang rindang dengan tajuk vegetasi melebar ini sering pula disamakan dengan pepohonan dalam adegan salah satu trilogy film The Lord Of The Rings, The Two Towers.
Total kawasan seluas 9,6 hektar sampai seberang sungai yang dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan/KPH Banyuwangi Selatan ini sebenarnya adalah tempat penimbunan kayu (TPK) dimana kanopi pohon trembesi digunakan untuk menutupi timbunan kayu agar tidak terkena sinar matahari secara langsung guna menjaga kualitas kayu tebangan tetap baik.
Area yang ditumbuhi pohon seluas 7,8 hektar dengan populasi vegetasi trembesi yang ada berjumlah sekitar 117 pohon, dan yang berukuran raksasa sekitar 80 pohon.
De Djawatan saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan lokal Banyuwangi maupun wisatawan luar daerah. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan, seperti naik kereta kuda mengelilingi kawasan hutan, mengendarai ATV, berfoto di berbagai spot dengan panorama yang mengagumkan, menyaksikan seni pertunjukan dan lain sebagainya.
Destinasi ini juga bisa digunakan sebagai spot foto prewedding, syuting, jamuan makan, outdoor meeting maupun aktifitas outbound.
Fasilitas penunjang yang ada diantaranya cafe semi outdoor, rumah pohon, bangku tempat duduk, mushola, lahan kegiatan, lahan parkir dan toilet serta akses masuk jalan paving yang bisa dimasuki oleh bis besar dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari ruas jalan raya Banyuwangi – Surabaya.
Letak De Djawatan yang strategis di selatan Kota Banyuwangi dan jalur utama propinsi Jawa Timur, membuat tempat ini makin mudah dikunjungi. Biasanya wisatawan mengunjungi De Djawatan sebelum melanjutkan perjalanan wisata ke Pantai Pulau Merah, Pantai Wedi Ireng maupun ke Teluk Hijau dan Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri.
Destinasi De Djawatan yang telah menjadi salah satu destinasi favorit bukan berarti tanpa kekurangan. Masih perlu pembenahan infrastruktur yang dibutuhkan, seperti halnya perawatan jalan setapak yang digunakan wisatawan, karena pada saat musim hujan jalan tersebut akan berlumpur. Perhatian akan keamanan fasilitas rumah pohon, mitigasi titik berkumpul dan jalur evakuasi, ketersediaan banyak tempat sampah dan petugas kebersihan juga dibutuhkan.
Penataan kios penjual makanan yang telah cukup rapi dan ketersediaan sarana CHSE juga perlu dipertahankan sebagai penunjang kenyamanan wisatawan di masa mendatang. (Nanda Khoirur Rizqy)*
*dari berbagai referensi, observasi dan wawancara